Politeknik Pariwisata Lombok adalah perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pariwisata.

FGD Koordinasi Pendampingan Desa Wisata di Kawasan Penyangga Destinasi Super Prioritas Mandalika

Politeknik Pariwisata Lombok melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) menyelenggarakan FGD yang bertema “Koordinasi Pendampingan Desa Wisata di Kawasan Penyangga Destinasi Super Prioritas Mandalika”. Program ini adalah salah satu program dari pengabdian masyarakat. Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber pertama adalah Bapak Taufan Rahmadi dan Kadispar Provinsi NTB Bapak Yusron Hadi.
Dalam sambutan Plt. Direktur Poltekpar Lombok mengatakan bahwa sebagai fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Poltekpar Lombok wajib melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, dan untuk tahun 2021 ini difokuskan kepada pendampingan Desa Wisata.
Taufan Rahmadi menyampaikan bahwa untuk mengembangkan suatu Desa wisata harus dibangun dari isu yang menjadi ciri khas dari Desa wisata, setelah itu baru bisa lanjut pada tahap koordinasi dari pemerintah Desa, Kabupaten, Provinsi hingga ke pusat. Kunci utamanya dibutuhkan 3I, Idea, Implementation and Impact, tambahnya.
Setelah itu materi dari Kadispar Provinsi NTB, Bapak Yusron Hadi, beliau menyampaikan bahwa pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pariwisata Provinsi NTB, siap untuk mengembangkan 99 Desa wisata yang ada di NTB. Dalam pengembangannya Dinas Pariwisata NTB akan menggandeng seluruh Dinas dan OPD terkait. Salah satunya adalah Poltekpar Lombok. Dengan kehadiran Poltekpar Lombok di NTB ini maka kita punya optimisme tinggi kualitas SDM Pariwisata NTB akan meningkat, salah satunya adalah Pengelola Desa Wisata.
Dalam FGD ini turut hadir 8 perwakilan Desa wisata unggulan yang akan dijadikan fokus pendampingan oleh Poltekpar Lombok, yaitu Desa Wisata Bonjeruk, Desa Wisata Senaru, dan Desa Wisata Sesaot.