Politeknik Pariwisata Lombok menyelenggarakan kegiatan Strategi Pengelolaan Anggaran Akhir Tahun pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ircham, S.E., Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Try Ainun Rafik, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Mataram. Acara ini bertujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-17/PB/2025. Dengan demikian, pengelola keuangan Poltekpar Lombok diharapkan dapat mengelola anggaran secara tertib, lancar, efektif, dan efisien hingga akhir tahun anggaran. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi pengelolaan keuangan kampus.
Para narasumber memaparkan langkah-langkah penting dalam pengelolaan anggaran akhir tahun. Materi yang disampaikan mencakup tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran yang sesuai regulasi. Selain itu, narasumber menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Interaksi ini diharapkan meningkatkan pemahaman praktis peserta dalam menghadapi akhir tahun anggaran.
Melalui kegiatan ini, seluruh satuan kerja Poltekpar Lombok diharapkan mampu memahami prosedur penting pengelolaan anggaran akhir tahun. Dengan pemahaman ini, proses pengelolaan anggaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini mendorong budaya kerja yang tertib dan bertanggung jawab. Transparansi dan akuntabilitas menjadi fokus utama agar pengelolaan keuangan kampus tetap profesional. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pengelola keuangan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kegiatan Strategi Pengelolaan Anggaran Akhir Tahun berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Seluruh unit terkait menyambut positif penyampaian materi oleh narasumber. Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman praktis dalam menghadapi akhir tahun anggaran 2025. Poltekpar Lombok berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan melalui pelatihan dan sosialisasi serupa. Dengan demikian, kampus dapat menjalankan fungsi keuangan secara profesional dan transparan, mendukung pengelolaan sumber daya yang optimal.



