Politeknik Pariwisata Lombok melaksanakan kegiatan Widya Wisata Semester 1 yang berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai 11 Oktober hingga 23 November 2025. Kegiatan ini melibatkan 406 mahasiswa dari Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Divisi Kamar, Seni Kuliner, dan Tata Hidang. Pelaksanaan secara bertahap dilakukan untuk memastikan seluruh mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Setiap kelas mengikuti rangkaian kegiatan selama dua hari dengan pendampingan dari tim akademik. Poltekpar Lombok menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam kurikulum pembelajaran berbasis praktik.
Rangkaian Widya Wisata diawali dengan sesi team building yang diselenggarakan di De Balen Soultan Hotel sebagai media penguatan karakter dan kerja sama tim. Kegiatan dilanjutkan dengan agenda kunjungan edukatif ke desa wisata binaan Poltekpar Lombok untuk memberikan pemahaman nyata tentang pariwisata berbasis masyarakat. Mahasiswa mendapat kesempatan berinteraksi langsung dengan pengelola desa wisata dan mempelajari konsep pengembangan destinasi. Selain itu, peserta juga melakukan observasi mengenai potensi, atraksi, dan strategi pemberdayaan masyarakat. Pengalaman ini dirancang untuk menghubungkan teori perkuliahan dengan praktik lapangan.
Pada hari kedua, mahasiswa mengikuti sesi Table Manner yang dilaksanakan di hotel sebagai upaya meningkatkan pemahaman mengenai standar layanan makanan dan minuman. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung mengenai tata cara makan formal sesuai etika industri hospitality. Dengan adanya praktik ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dasar yang relevan dengan dunia kerja. Pelatihan Table Manner juga menjadi sarana untuk menanamkan disiplin, etika, dan profesionalisme sejak dini. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan terstruktur dan melibatkan instruktur berpengalaman.
Widya Wisata Semester 1 memberikan manfaat signifikan bagi mahasiswa sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang komprehensif. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diperkuat karakter, etika, dan kesiapan profesionalnya untuk memasuki industri pariwisata. Pengalaman lapangan tersebut membantu meningkatkan keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan pemahaman lintas sektor. Poltekpar Lombok berharap kegiatan ini menjadi fondasi bagi pengembangan kompetensi mahasiswa di masa mendatang. Dengan demikian, Widya Wisata tidak hanya menjadi pengalaman edukatif, tetapi juga motivasi untuk membangun masa depan pariwisata yang unggul dan berdaya saing



