Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menyelenggarakan Forum Kehumasan 2025 dengan tema “Media Corong Informasi Pariwisata Berkelanjutan” pada Senin, 22 September 2025 di De Ballen Soultan Hotel. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara World Tourism Day yang diselenggarakan secara berkesinambungan oleh Poltekpar Lombok. Forum dihadiri oleh wartawan sebagai peserta utama, sekaligus melibatkan sivitas akademika untuk memperkaya perspektif. Kehadiran media dan akademisi menjadi langkah strategis untuk membangun komunikasi pariwisata yang lebih transparan dan berkelanjutan. Forum ini dirancang sebagai ruang diskusi dan kolaborasi dalam memperkuat kehumasan pariwisata di Nusa Tenggara Barat.
Acara dibuka dengan sambutan Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, S.Sos., M.M., CHCM., CHE, yang menekankan pentingnya peran media dalam mengkomunikasikan pariwisata berkelanjutan. “Media memiliki peran strategis sebagai mitra dalam menyampaikan pesan pariwisata berkelanjutan. Melalui keterbukaan informasi, kepercayaan masyarakat dan industri dapat semakin diperkuat,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menegaskan bahwa Forum Kehumasan ini bukan hanya ajang diskusi, tetapi juga komitmen Poltekpar Lombok dalam membangun sinergi antara media, akademisi, dan praktisi pariwisata. Kehadiran narasumber seperti Taufan Rahmadi, Kadispar Provinsi NTB, Direktur Poltekpar Lombok, serta Pengelola Desa Wisata Senaru menambah bobot diskusi. Forum ini menjadi bukti nyata bahwa komunikasi publik harus dibangun secara kolaboratif.
Rangkaian acara berlangsung sejak sore hingga malam hari dengan agenda yang terstruktur. Setelah sesi pembukaan dan doa, forum berlanjut pada diskusi panel dengan tema utama terkait tantangan komunikasi pariwisata berkelanjutan. Para wartawan sebagai peserta aktif turut mengajukan pertanyaan kritis, sementara sivitas akademika memberikan perspektif teoritis dan akademis. Dialog yang terbangun berlangsung dinamis, mempertemukan praktik di lapangan dengan kajian akademis. Kehadiran dua perspektif ini memperkaya hasil forum dan membuka peluang kolaborasi ke depan.
Acara ditutup dengan sesi ramah tamah melalui jamuan makan malam yang mempererat hubungan antar peserta. Momentum ini tidak hanya memperkuat hubungan Poltekpar Lombok dengan media, tetapi juga membangun sinergi dengan stakeholder pariwisata dan masyarakat luas. Forum Kehumasan 2025 menjadi bukti nyata bahwa komunikasi publik yang baik membutuhkan kerja sama lintas pihak. Kehadiran media dan sivitas akademika dalam forum ini diharapkan mampu memperluas jangkauan informasi sekaligus meningkatkan kualitas literasi pariwisata. Dengan semangat World Tourism Day, Poltekpar Lombok berkomitmen menjadikan kehumasan sebagai garda terdepan dalam membangun citra positif pariwisata berkelanjutan.



